Senin, 14 Mei 2012

Tip Percepat Bakar Kalori dan Lemak


SELAIN banyak bergerak dan rajin berolah raga sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu mempercepat pembakaran kalori dan mengikis lemak yang menumpuk dalam tubuh Anda.
Kini memang banyak produk ditawarkan yang mengklaim dapat membantu membakar  kalori dalam tubuh. Tetapi pada kenyataannya, menurut para ahli, hanya ada satu cara yang paling efektif, yaitu dengan banyak beraktivitas atau bergerak.
“Pada dasarnya, kita tidak mengetahui cara lain untuk membakar lebih banyak kalori  atau meningkatkan metabolisme tubuh selain dengan lebih banyak bergerak,” ungkap Barry M Popkin, PhD, Direktur Program Interdisipliner Obesitas di Universitas North Carolina.
Namun begitu, bukan berarti tak ada cara lain untuk mempercepat pembakaran kalori.  Nah, berikut adalah delapan tip yang dapat Anda tempuh untuk mempercepat pembakaran kalori dan mengikis lemak dalam tubuh:

1. Olahraga
Cara yang satu ini adalah cara paling kuno, tapi populer murah dan efektif.  “Semakin sering menghabiskan waktu berolah raga dan semakin semangat melakukannya, kian banyak kalori yang akan dibakar,” kata Christopher Wharton, PhD, peneliti dan pelatih profesional dari Rudd Center for Food Policy and Obesity di Universitas Yale.
Selain itu, menurut pakar obesitas, George Bray MD dari  Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, aktivitas jalan cepat setiap hari adalah jenis latihan yang paling disarankan bagi mereka yang ingin membakar banyak kalori.
Ketika berolahraga, tubuh Anda akan membakar kalori untuk menyediakan tenaga. Namun begitu,  olahraga sangat menguntungkan karena meski latihan Anda sudah selesai tubuh masih akan terus membakar banyak kalori. Walau sulit menentukan berapa lama efek ini akan berlangsung (bervariasi tergantung komposisi tubuh dan tingkat latihan), Wharton memperkirakan bahwa rata-rata metabolisme tubuh akan meningkat sedikitnya dalam 24 jam.
Jika Anda ingin memperpanjang efek pembakaran kalori ini, Wharton menyarankan untuk berolahraga dengan durasi atau waktu yang cukup lama.  “Sejumlah riset menunjukkan  bahwa dengan menambah durasi  olahraga  peningkatan rata-rata metabolisme keseluruhan menjadi panjang,” ujarnya.

2. Latihan kekuatan untuk membentuk otot
Ketika berolahraga, Anda menggerakkan otot.  Ini akan membantu membangun massa otot, dan jaringan otot akan membakar lebih banyak kalori ketimbang lemak tubuh,  bahkan saat Anda sedang istirahat sekali pun.  Menurut Wharton, 10 pon otot tubuh dapat membakar 50 kalori dalam sehari saat tubuh diam, dan 10 pon lemak akan membakar 20 kalori.
“Cara paling efektif meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar banyak kalori adalah latihan aerobik dan latihan kekuatan (strength training), keduanya sangat penting,” ungkap Megan A McCrory, PhD,  peneliti dari School of Nutrition and Exercise Science di Universitas Bastyr.
Strength training adalah penggunaan resistensi kontraksi otot untuk membangun kekuatan, daya tahan anaerobik, serta ukuran otot rangka. Latihan kekuatan menjadi penting artinya ketika kita beranjak tua di mana metabolisme cenderung mulai menurun.  Salah satu cara untuk memelihara metabolisme adalah memasukkan latihan kekuatan pada program olahraga Anda sedikitnya dua kali seminggu.

3. Minum Teh Hijau dan Teh Hitam
Teh adalah minuman menyehatkan mengandung kafein, yakni stimulan yang dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar. Salah satu yang dapat dirasakan dalam sesaat adalah Anda seperti mendapat banyak energi, yang berarti Anda akan lebih banyak bergerak.  Kafein juga dapat menimbulkan perubahan metabolisme tubuh yang membuat lebih banyak kalori terbakar.
Beberapa riset mengindikasikan, teh hijau atau hitam memilih manfaat yang lebih besar ketimbang kafein yang dikandungnya. Sebuah penelitian mencatat adanya penurunan asupan makanan pada tikus yang diberi polifenol yang ditemukan dalam teh hijau.
Riset lain pada manusia oleh peneliti Universitas Lausanne di Swiss menunjukkan bahwa teh hijau memiliki senyawa penghasil panas dan pembakar lemak melebihi kafein. Ketika 31 pria dan wanita sehat diberi minuman mengandungcatechin, kafein dan kalsium selama tiga hari, penggunaan energi mereka selama 24 jam meningkat 4,6 persen.
Dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi  September 2006, peneliti mengungkapkan bahwa minum teh saat makan juga memberikan pengaruh.  Ekstrak teh dapat mengganggu absorpsi karbohidrat dalam tubuh ketika keduanya dikonsumsi bersamaan.

4. Makan sedikit-sedikit, tapi sering
Setiap kali Anda makan atau sekedar mengudap, sistem pencernaan akan bekerja dan mencerna makanan kemudian menyerap nutrisi.  Untuk menghidupkan mesin pencernaan dan melakukan proses ini tentu juga dibutuhkan kalori .  Oleh sebab itu, masuk akal bila semakin sedikit makan Anda namun sering, makin banyak kalori yang dibakar.
Untuk mekanisme tersebut, ada peneliti yang berpendapat bahwa buktinya belum terlalu kuat. Meski begitu, banyak ahli yang percaya bahwa makan sedikit-sedikit tapi sering adalah cara yang menyehatkan dibanding makan besar satu atau dua kali dalam sehari.

5. Jangan tunda sarapan
Banyak bukti penelitian mendukung adanya hubungan sarapan dengan peningkatan berat badan.  Orang yang menunda sarapan cenderung lebih banyak mengonsumsi kalori pada siang, sore, atau malam harinya. Riset juga mengindikasikan, menunda sarapan berkaitan dengan tingginya indeks masa tubuh pada kalangan remaja.

6.Mengonsumsi produk susu rendah lemak.
Kalsium yang terkandung dalam susu rendah lemak diklaim membantu membakar lebih banyak kalori, namun mekanisme ini akan berfungsi dalam dua cara berbeda. Yang pertama, riset di Denmark menunjukkan tubuh akan menyerap lebih sedikit kalori dan lemak dari makanan ketika mengonsumi kalsium dari produk susu rendah lemak. Kedua, riset lain menyatakan, sering mengonsumsi makanan berkalsium tinggi- termasuk produk  susu rendah lemak – dapat menurunkan  lemak perut terutama pada remaja pria kulit putih.

7. Minum delapan gelas sehari
Minum hampir delapan gelas air (2 liter) dalam sehari dapat membantu membakar ekstra 100 kalori, berdasar penelitian kecil Jerman.  Kedengarannya tidak terlalu besar, namun bila dihitung dalam seminggu bisa mencapai 700 kali atau hingga 2.800 sebulan. Namun begitu peneliti juga mengingatkan jangan pernah minum air secara berlebihan karena bisa mengancam kesehatan.

8. Resah
Berperilaku seperti ini juga membutuhkan energi, dan menurut sebagian ahli resah atau gundah dapat dikategorikan sebagai tindakan. “Sejumlah penelitian lama menyarankan bahwa kalori dapat dibakar setiap hari dengan berperilaku resah,” ungkap Jamie Pope, MS, RD, LDN, pakar nutrisi dari Vanderbilt University School of Nursing.
Sebuah riset juga menemukan bahwa tindakan informal seperti resah bisa menjadi faktor yang lebih penting ketimbang latihan formal dalam menentukan siapa yang kurus dan siapa yang gemuk.
Diet dan olahraga adalah topik menarik yang perlu didiskusikan dengan dokter Anda. Sebelum menjalani olahraga atau mengonsumi suplemen pada diet Anda, akan sangat bijak bila  bertanya lebih dulu kepada dokter. Jika Anda mengidap penyakit tertentu atau sedang menjalani pengobatan tertentu, mungkin saja ada aktivitas atau suplemen yang harus dihindari.

kesehatan manusia: jenis-jenis cairan infus

kesehatan manusia: jenis-jenis cairan infus: Kata Pengantar              Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada saya sehing...

Vertigo


Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.

Benign Paroxysmal Positional Vertigo merupakan penyakit yang sering ditemukan, dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 1 menit. Perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya memicu terjadinya episode vertigo ini. Penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisikularis di dalam telinga bagian dalam.

Vertigo jenis ini mengerikan, tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Tidak disertai hilangnya pendengaran maupun telinga berdenging.

PENYEBAB VERTIGO

Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak.

Vetigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.

Penyebab umum dari vertigo:
  1. Keadaan lingkungan
    • Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)

  1. Obat-obatan
    • Alkohol

    • Gentamisin

  1. Kelainan sirkulasi
    • Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler

  1. Kelainan di teling
    • Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo)

    • Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri

    • Herpes zoster

    • Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)

    • Peradangan saraf vestibuler

    • Penyakit Meniere

  1. Kelainan neurologis
    • Sklerosis multipel

    • Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau keduanya

    • Tumor otak

    • Tumor yang menekan saraf vestibularis.


GEJALA

Penderita merasa seolah-olah dirinya bergerak atau berputar atau penderita merasakan seolah-olah benda di sekitarnya bergerak atau berputar.

DIAGNOSA

Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan sifat dan penyebab dari vertigo. Gerakan mata yang abnormal menunjukkan adanya kelainan fungsi telingan bagian dalam atau saraf yang menghubungkannya dengan otak. Nistagmus adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Arah dari gerakan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba atau meneteskan air dingin ke dalam telinga.

Untuk menguji keseimbangan, penderita diminta berdiri dan kemudian berjalan dalam satu garis lurus, awalnya dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup.

Tes pendengaran seringkali bisa menentukan adanya kelainan telinga yang mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran.

Pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika di duga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belakang. Jika di duga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.

PENGOBATAN

Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Skopolamin terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat diatas bisa menyebabkan ngantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester kulit memiliki efek mengantuk yang paling efektif.



(Sumber www.medicastore.com 2004)

Written By :
Dra. Rustinah di http://rustinah.multiply.com/

jenis-jenis cairan infus


Kata Pengantar

              Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada saya sehingga makalah tentang Komposisi Cairan Infus ini dapat terselesaikan.
              Makalah ini disusun sebagai penyempurna tugas pada mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan II. Makalah ini  disusun juga sebagai bahan acuan dan tambahan pengetahuan kita tentang Komposisi Cairan Infus, sehingga kita dapat mengetahui betapa pentingnya cairan infus untuk tubuh.
              Terima kasih saya sampaikan kepada Dosen Pembimbing, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menularkan pengetahuan saya kepada para pembaca.
              Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah tentang Komposisi Cairan Infus ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak baik itu ibu Dosen Pembimbing kami maupun para pembaca sangat diharapkan demi lengkapnya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi pembaca.
Terima kasih.



Penyusun,






Daftar Isi
Halaman Judul..............................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................iii
BAB I             : Pendahuluan.........................................................................1
1.      Latar Belakang...............................................................1
2.      Tujuan...........................................................................1
3.      Manfaat.........................................................................1
BAB II                        : Pembahasan.........................................................................2
1.      Pengertian.....................................................................2
2.      Tujuan Komposisi cairan infus........................................2
3.      Berbagai regimen infus...................................................2
4.      Jenis-jenis cairan infus....................................................4
BAB III          : Penutup..............................................................................10
1.      Kritik...........................................................................10
2.      Saran...........................................................................10
Daftar Pustaka.............................................................................................11








BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pemberian cairan melalui infus merupakan tindakan memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perangkat infus. Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian makanan. Infus merupakan tindakan yang dilakukan pasien dengan cara memasukan cairan melalui intra vena dengan bantuan infus set, dengan tujuan memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit, sebagai tindakan pengobatan dan pemberian nutrisi parenteral.
Sesuatu yang masuk ke dalam tubuh, memiliki kandungan atau komposisi yang harus sesuai tubuh manusia. Pemberian ini tidak boleh salah, karena bisa berakibat fatal. Misalnya saja flebitis. Flebitis adalah radang dinding vena. Oleh sebab itu, kita sebagai perawat terlebih dahulu harus bisa memahami komposisi dari tiap- tiap infus. Dengan adanya kita mengenali, maka kecelakaan terhadap perawat kepada pasien. Hal inilah akan dibahas secara menyeluruh.
1.2  Tujuan
Untuk menjelaskan tentang komposisi cairan infus kepada semua tenaga medis, terutama perawat agar lebih mengenal secara mendalam tentang komposisinya.

1.3  Manfaat
·         mengetahui pengertian komposisi dan infus
·         mengetahui tujuan komposisi cairan infus
·         mengetahui berbagai regimen
·         mengetahui jenis- jenis cairan infus






   BAB 2
PEMBAHASAN

1.      Pengertian
Pemberian cairan melalui infus merupakan tindakan memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perangkat infus.

2.      Tujuan Komposisi Cairan Infus
Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian makanan.

3.      Berbagai Regimen Infus

Pada pasien trauma akibat kecelakaan lalu lintas atau karena sebab lainnya, kita sering  menjumpai keadaan syok hipovolemik alias suatu kondisi dimana terjadi kehilangan cairan darah dengan cepat dalam jumlah yang cukup banyak sehingga komponen darah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen  ke organ organ tidak lagi adekuat, menyebabkan gangguan perfusi pada jaringan dan berkontribusi terhadap metabolisme anaerob  dan akumulasi asam laktat. 
Namun, maha besar Allah selalu ada upaya homeostasis untuk melindungi terlebih dahulu organ yang dianggap penting yaitu otak dan jantung, dengan cara vasokonstriksi dan mengorbankan perfusi di ginjal, otot, usus, dan kulit.
Kasus kematian pada syok hemoragik disebabkan sebagai hasil dari pola perfusi dan hipoksia jaringan yang progresif juga karena asidosis. Berbagai regimen yang kita kenal untuk penanganan resusitasi cairan yaitu diantaranya adalah koloid, kristaloid, whole blood dan komponen-komponen darah. 

                             a.  Cairan Kristaloid
Larutan kristaloid adalah larutan air dengan elektrolit dan atau dextrosa, yang tidak mengandung molekul besar. Dalam waktu yang singkat, kristaloid sebagian besar akan keluar dari intravaskular . Sehingga volume yang diberikan harus lebih banyak ( 3:1 dengan volume darah yang hilang). Ekspansi cairan dari ruang intravaskuler ke interstitial berlangsung selama 30-60 menit, dan akan keluar sebagai urin dalam 24-48 jam. Secara garis besar kristaloid bertujuan untuk meningkatkan volume ekstrasel, tanpa peningkatan volume intra sel. Meskipun banyak jenis cairan kristaloid yang tersedia, namun NaCl 0,9% dan Ringer laktat adalah pilihan pertama yang paling masuk akal.

·         NaCl 0,9%

Keuntungannya yaitu  murah dan mudah didapat, cairan infus ini juga kompatibel untuk dicampurkan dengan produk-produk darah dan merupakan pilihan yang terbaik untuk resusitasi volume.
Kekurangannya. NaCl 0,9% dapat berkontribusi menyebabkan asidosis hipercloremik ketika resusitasi cairan jumlah besar diperlukan. (untuk menggantikan setiap  liter volume darah, maka kita membutuhkan sekitar 3 liter Nacl 0,9% ) jadi perbandingan cairan ini dengan volume darah yang hilang adalah 3 : 1.

·         Ringer Laktat

Keuntungannya: murah dan mudah didapat, memiliki komposisi isotonis yang lebih fisiologis dengan cairan tubuh, menghasilkan pergantian elemen kalsium dan pottasium, ion sodium dan chlor yang dihasilkan  juga lebih fisiologis.
Kekurangannya: Relatif tidak kompatibel terhadap produk-produk darah, kandungan Ca pada Ringer laktat dapat mengaktifasi cascade koagulasi pada produk-produk darah, serta kandungan laktat dalam infus ringer laktat ini juga dapat memperburuk koreksi terhadap metabolik asidosis yang sedang berlangsung.

·         Dextrose atau glukosa

Tidak di indikasikan untuk pasien trauma karena memilki potensi bahaya. Stress sebagai respon yang dipicu oleh trauma mayor atau pembedahan  sering menyebabkan kadar gula darah meningkat. Pemberian dextrose secara cepat dalam jumlah banyak selama resusitasi dapat menyebabkan diuresis osmotik dan menjadi faktor perancu terhadap defisit intravaskular. Penggunaan dextrose dapat menyebabkan hiperglikemi pada pasien trauma. Namun glukosa dapat digunakan sebagai cairan maintainance selama fase post resusitasi.



                        b. Cairan Koloid

Penggunaan cairan koloid intra vena pada penanganan trauma masih kontroversi.  Pada jaman  perang dulu, koloid yang digunakan hanyalah albumin dan plasma. Namun sekarang, dikenal Dextran , haemacel, albumin, plasma dan darah. Koloid mengandung molekul-molekul besar berfungsi seperti albumin dalam plasma, tinggal dalam intravaskular cukup lama (waktu paruh koloid intravaskuler 3-6 jam), sehingga volume yang diberikan sama dengan volume darah. Kekurangan dari koloid yaitu mahal. 
Koloid mempunyai kelebihan yaitu dapat menggantikan dengan cepat dan dengan volume cairan yang lebih sedikit,ekspansi volume plasma lebih panjang, dan resiko edema pheripheral kecil. Secara umum koloid dipergunakan untuk :
Ø  Resusitasi cairan pada penderita dengan defisit cairan berat (syok hemoragik) sebelum transfusi tersedia
Ø  Resusitasi cairan pada hipoalbuminemia berat, misalnya pada luka bakar.

4.      Jenis- Jenis Cairan Infus
           ASERING
Indikasi:
     Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.


Komposisi:

Setiap liter asering mengandung:
·                     Na 130 mEq
·                     K 4 mEq
·                     Cl 109 mEq
·                     Ca 3 mEq
·                     Asetat (garam) 28 mEq

Keunggulan:

·                     Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami   
gangguan hati
·                     Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik
dibanding RL pada neonatus
·                     Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi
dengan isofluran
·                     Mempunyai efek vasodilator
·                     Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA,
           dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk
           edema serebral.


KA-EN 1B
             Indikasi:
·                     Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus
emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
·                     < 24 jam pasca operasi
·                     Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya
             300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
·                     Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam

KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
·                     Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan
kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
·                     Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
·                     Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
·                     Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B

KA-EN MG3
Indikasi :
·                     Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan
kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
·                     Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
·                     Mensuplai kalium 20 mEq/L
·                     Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L
KA-EN 4A
Indikasi :
·                     Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak
·                     Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai
             kadar konsentrasi kalium serum normal
·                     Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

Komposisi (per 1000 ml):
·                     Na 30 mEq/L
·                     K 0 mEq/L
·                     Cl 20 mEq/L
·                     Laktat 10 mEq/L
·                     Glukosa 40 gr/L

KA-EN 4B
Indikasi:
·                     Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun
·                     Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia
·                     Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

Komposisi:

·                     Na 30 mEq/L
·                     K 8 mEq/L
·                     Cl 28 mEq/L
·                     Laktat 10 mEq/L
·                     Glukosa 37,5 gr/L



Otsu-NS
Indikasi:

·                     Untuk resusitasi
·                     Kehilangan Na > Cl, misal diare
·                     Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium    

            (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)

Otsu-RL
Indikasi:

·                     Resusitasi
·                     Suplai ion bikarbonat
·                     Asidosis metabolik



MARTOS-10
Indikasi:

·                     Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik
·                     Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres
berat dan defisiensi protein
·                     Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam
·                     Mengandung 400 kcal/L
AMIPAREN
 Indikasi:
·                     Stres metabolik berat
·                     Luka bakar
·                     Infeksi berat
·                     Kwasiokor
·                     Pasca operasi
·                     Total Parenteral Nutrition
·                     Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit

AMINOVEL-600
Indikasi:

·                     Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI
·                     Penderita GI yang dipuasakan
·                     Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar,
trauma dan pasca operasi)
·                     Stres metabolik sedang
·                     Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)



PAN-AMIN G
Indikasi:
·                     Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik
ringan
·                     Nitrisi dini pasca operasi
·                     Tifoid


BAB 3
                                                       PENUTUP

Kritik
            Banyak pengetahuan tentang komposisi cairan infus di berbagai tempat, seperti hal nya buku keperawatan, namun masih saja para perawat melakukan kesalahan untuk memasukan ke dalam tubuh. Masalah seperti itu sangat fatal sekali

Saran
          Mencari dan mempraktekkan pengetahuan yang banyak, terutama komposisi cairan infus. Dengan kita mengetahui semua, maka akibat kecelakaan di semua tempat terutama rumah sakit tidak terulang lagi. Dan pasien menjadi lebih baik dalam penanganan kepada perawat. Dengan adanya makalah ini, saya harapkan para perawat menjadi paham dan mengerti